Konversi Dari Kalender Islam Aritmetik Ke Kalender Masehi
Kalender Islam aritmetika adalah kalender Islam yang memiliki aturan sebagai berikut.
- 1 tahun berisi 12 bulan, yaitu Muharram, Shafar dan seterusnya hingga Dzulhijjah.
- 1 bulan berisi 30 hari untuk bulan nomor ganjil (bulan 1, 3, …, 11), serta 29 hari untuk bulan nomor genap (bulan 2, 4, …, 12). Jadi 1 tahun Islam biasa berisi 354 hari.
- Khusus untuk tahun Islam kabisat, bulan ke 12 berisi 30 hari. 1 tahun Islam kabisat berisi 355 hari.
- Untuk menentukan suatu tahun Islam itu kabisat atau biasa, caranya sebagai berikut. Bagilah suatu tahun Islam dengan 30. Ambil sisanya. Jika sisanya adalah 2, 5, 7, 10, 13, 16, 18, 21, 24, 26, 29 maka tahun Islam itu kabisat.
Ringkasan khutbah Jumat
Allah SWT menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji manusia yang paling baik prestasinya (al Mulk 2). Jadi hidup adalah perlombaan dan kompetisi. Karena itu Allah SWT memerintahkan kita utk berlomba-lomba dalam kebaikan (istibaaqul khairaat).
Lanjutkan Membaca
Kalender Masehi 1000 tahun
Ketika kalender Masehi disempurnakan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582, ide dasarnya adalah agar Vernal Equinox terjadi di sekitar tanggal 21 Maret.
Disini, data tanggal, jam dan menit (dalam UT) terjadinya Vernal Equinox (saat matahari ada di atas ekuator, atau ketika bujur ekliptika matahari = 0) diplot sejak mulainya kalender Gregorian (1583) sampai dengan tahun 2547, atau hampir 1000 tahun. Data disusun dari algoritma Meeus. Menurut Jean Meeus, sebetulnya kalender Masehi disusun agar VE terjadi sedekat mungkin dengan tanggal 21 Maret. Hasilnya kenyataannya, VE terjadi kadang tanggal 21 Maret lebih sekian jam sekian menit, kadang tanggal 20, bahkan kadang tanggal 19 Maret. Ketika terjadi VE tanggal 19 Maret, perlukah kalender Masehi diperbaiki?