- Nabi Muhammad SAW:
a. menjadi contoh yang baik (uswah hasanah), Surat Al Ahzab : 21.
b. rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil’aalamiin), Surat Al Anbiya : 107.
c. belas kasihan dan penyayang, Surat At-Taubah : 128.
d. berakhlaq yang sangat agung (khuluqin ‘azhiim), Surat Al Qalam : 4.
e. diperintahkan untuk menyampaikan amanat dan menetapkan hukum dengan adil, Surat An Nisa : 58.
- Nabi Musa AS:
a. yang memiliki fisik yang kuat dan dapat dipercaya (al-qawiyyu al-amiin), Surat Al Qashash : 26. - Thalut (pemimpin Bani Israil sesudah Nabi Musa AS):
a. tidak memiliki banyak kekayaan materi (lam yu’ta sa’atan minal maal), tetapi dianugerahi ilmu yang luas dan fisik yang kuat (basthatan fil-‘ilmi wal jismi), Surat Al Baqarah : 247. - Nabi Dawud AS:
a. memiliki kekuatan, Surat Shad : 17.
b. sehingga bisa mengalahkan Jalut yang jauh lebih kuat, Surat Al Baqarah : 251.
c. memperoleh hikmah dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan (wa aatainaahul hikmata wa fashlal khithaab), Surat Shad : 20.
d. dipesankan untuk selalu berlaku adil dalam mengambil keputusan, tidak menyimpang dari kebenaran dan memberi petunjuk yang lurus, Surat Shad : 22.
e. mau bertaubat dan mengoreksi diri ketika melakukan kesalahan, Surat Shad : 24.
f. memutuskan perkara di antara manusia dengan benar dan tidak mengikuti hawa nafsu, Surat Shad : 26. - Nabi Sulaiman AS:
a. memiliki pemahaman yang sangat luas, hikmah dan ilmu pengetahuan, Surat Al Anbiya : 79, Surat An Naml : 15.
b. selalu bersyukur terhadap nikmat, Surat An Naml : 19.
c. melakukan pengecekan kepada rakyat kecil seperti burung Hud-Hud, Surat An Naml : 20. - Ratu Balqis:
a. meminta pertimbangan kepada majlis sebelum memutuskan, Surat An Naml : 32. - Nabi Yusuf AS:
a. ketika menjadi bendahara negara memiliki sifat pandai menjaga dan berpengetahuan luas (hafiizhun ‘aliim), Surat Yusuf : 55.