(Sumber gambar: kabarmakkah.com)
- Ibadah shalat di al Masjid al Haramain yang sangat besar afdhaliyahnya, dengan imam yang merdu, jamaah yang sangat banyak, dan suasana yang tidak pernah dijumpai di tempat lain.
- Menyadari bahwa banyak orang di al Masjid al Haramain yang mengisi waktunya dengan ibadah, sehingga menyadarkan diri bahwa selama ini masih banyak waktu yang lalai dari ibadah dan dzikir.
- Fokus mengisi waktu hari-hari dengan ibadah, dzikir, doa, taubat dan sebagainya, dan melupakan urusan dunia di Indonesia.
- Sebagai sarana taaruf dan penjajakan medan disana sebelum hadir dalam ibadah haji, baik dalam bentuk melakukan sebagian ibadah seperti thawaf dan sa’i, maupun mengenal situasi seputar masjid.
- Menyampaikan salam kepada Baginda Rasulullah SAW dan Khalifatain Abu Bakar dan Umar Radhaiyallahu ‘anhuma.
- Berdoa di tempat-tempat mustajab seperti Raudhah, Multazam, Maqam Ibrahim, Hijir Ismail, pintu Ka’bah dll. Mendoakan kebaikan bagi diri, keluarga, saudara, teman, masyarakat, termasuk juga para pemimpin ummat dan para kadernya.
- Berziarah di tempat-tempat penting dan bersejarah, seperti Masjid Quba, Jabal Uhud, Arafah, Muzdalifah, Mina dll.
- Membawa pulang banyak air zam-zam, syukur-syukur dengan oleh-oleh khas Mekkah. Saya sendiri Alhamdulillah sempat membeli buku semacam Dictionary I’rab al Quran utk semua ayat Quran lengkap, dari Al Fatihah hingga an-Nas.
“Sepekan berada di surga…”
Semoga Allah SWT memberikan kemudahan, kelapangan rizki, kesehatan dan kesempatan sehingga bisa segera kembali berziarah ke tanah suci. Amien.